Operation and Maintenance
(Water Conservation at House
(Water Conservation at House
Latar Belakang
Penggunaan sumber daya
air tanah yang berlebihan menyebabkan menurunnya kualitas air tanah di dunia.
Khususnya di Indonesia, pengolahan air dan pengkonsumsian air yang berlebihan
di kota-kota besar menyebabkan banjir dimana-mana.
Kurangnya gedung-gedung
dan rumah-rumah yang menggunakan konsep Go Green dalam pemanfaatan kembali air
menyebabkan menurunnya sumber air tanah yang berkualitas.
Pemanfaatan air hujan,
air kondensasi AC dan air bekas wudhu sangat kurang di Indonesia, padahal semua
itu merupakan alternatif sumber daya air sehingga kita tidak bergantung kepada
PDAM ataupun Sumber daya air tanah.
Pengertian Arsitektur Sustainable
Arsitektur berkelanjutan
(sustainable architecture) adalah sebuah konsep terapan dalam bidang
arsitektur untuk mendukung konsep berkelanjutan, yaitu konsep mempertahankan
sumber daya alam agar bertahan lebih lama, yang dikaitkan dengan umur potensi vital
sumber daya alam dan lingkungan ekologis
manusia, seperti sistem iklim planet, sistem pertanian, industri, kehutanan,
dan tentu saja arsitektur.
Pembangunan Yang Berkelanjutan
1. Environmental
Sustainability:
a. Ecosystem integrity
b. Carrying capacity
c. Biodiversity
b. Carrying capacity
c. Biodiversity
2. Social
Sustainability:
a. Cultural identity
b. Empowerment
c. Accessibility
d. Stability
e. Equity
b. Empowerment
c. Accessibility
d. Stability
e. Equity
3. Economical
Sustainability:
a. Growth
b. Development
c. Productivity
d. Trickle-down
b. Development
c. Productivity
d. Trickle-down
Penerapan Arsitektur berkelanjutan
Efisiensi penggunaan
energi
Efisiensi penggunaan
lahan
Efisiensi penggunaan
material
Penggunaan teknologi dan
material baru
Dalam manajemen limbah
Operation and Maintenance Building
Dalam operasional dan
perbaikan rumah tinggal terdapat banyak isu-isu yang terkait yang merupakan isu
pokok diantaranya,
Energy Issues (Efficiency and Conservation)
Waste Management
Water Conservation
Ringkasan Tolok Ukur
Prasyarat untuk Water
Conservation
Water Metering
Pemasangan alat meteran
air (volume
meter) yang ditempatkan dilokasi-lokasi tertentu pada sistem distribusi air,
sebagai berikut:
1. Satu volume meter disetiap sistem keluaran
sumber air bersih seperti sumber PDAM atau air tanah
2. Satu volume meter untuk memonitor keluaran
sistem air daur ulang
3. Satu volume meter dipasang untuk mengukur
tambahan keluaran air bersih apabila dari sistem daur ulang tidak mencukupi
Water Use Reduction
Konsumsi air bersih
dengan jumlah tertinggi 80% dari sumber primer tanpa mengurangi jumlah
kebutuhan perorang sesuai dengan SNI 03-7065-2005.
Water Fixtures
Penggunaan water
fixture yang sesuai dengan kapasitas buangan di bawah standar maksimum
kemampuan alat keluaran air , pada tekanan air 3 bar.
Water Recycling
Instalasi daur ulang air
dengan kapasitas yang cukup untuk kebutuhan seluruh sistem flushing, irigasi, dan make up water
cooling tower .
sumber :
sipil.upi.edu/downlot.php?file=sni-03-7065-2005-plambing.pdf
http://en.wikipedia.org/wiki/Plumbing_fixture
www.gbcindonesia.org/downloads/.../ringkasan_tolok_ukur070910.
No comments:
Post a Comment