Tuesday, June 10, 2014

Water Conservation

Operation and Maintenance
(Water Conservation at House
Latar Belakang
Penggunaan sumber daya air tanah yang berlebihan menyebabkan menurunnya kualitas air tanah di dunia. Khususnya di Indonesia, pengolahan air dan pengkonsumsian air yang berlebihan di kota-kota besar menyebabkan banjir dimana-mana. 
Kurangnya gedung-gedung dan rumah-rumah yang menggunakan konsep Go Green dalam pemanfaatan kembali air menyebabkan menurunnya sumber air tanah yang berkualitas.
Pemanfaatan air hujan, air kondensasi AC dan air bekas wudhu sangat kurang di Indonesia, padahal semua itu merupakan alternatif sumber daya air sehingga kita tidak bergantung kepada PDAM ataupun Sumber daya air tanah.
Pengertian Arsitektur Sustainable
Arsitektur berkelanjutan (sustainable architecture) adalah sebuah konsep terapan dalam bidang arsitektur untuk mendukung konsep berkelanjutan, yaitu konsep mempertahankan sumber daya alam agar bertahan lebih lama, yang dikaitkan dengan umur potensi vital sumber daya alam dan  lingkungan ekologis manusia, seperti sistem iklim planet, sistem pertanian, industri, kehutanan, dan tentu saja arsitektur.
Pembangunan Yang Berkelanjutan
1. Environmental Sustainability:
    a. Ecosystem integrity
b.
Carrying capacity
c.
Biodiversity
2. Social Sustainability:
     a. Cultural identity
b.
Empowerment
c.
Accessibility
d.
Stability
e.
Equity
3. Economical Sustainability:
     a. Growth
 b.
Development
 c.
Productivity
 d.
Trickle-down
Penerapan Arsitektur berkelanjutan
Efisiensi penggunaan energi
Efisiensi penggunaan lahan
Efisiensi penggunaan material
Penggunaan teknologi dan material baru
Dalam manajemen limbah
 Operation and Maintenance Building
Dalam operasional dan perbaikan rumah tinggal terdapat banyak isu-isu yang terkait yang merupakan isu pokok diantaranya,
Energy Issues (Efficiency and Conservation)
Waste Management
Water Conservation
Ringkasan Tolok Ukur
Prasyarat untuk Water Conservation
Water Metering 
Pemasangan alat meteran air (volume meter) yang ditempatkan dilokasi-lokasi tertentu pada sistem distribusi air, sebagai berikut: 
1.  Satu volume meter disetiap sistem keluaran sumber air bersih seperti sumber PDAM atau air tanah 
2.  Satu volume meter untuk memonitor keluaran sistem air daur ulang 
3.  Satu volume meter dipasang untuk mengukur tambahan keluaran air bersih apabila dari sistem daur ulang tidak mencukupi 
Water Use Reduction
Konsumsi air bersih dengan jumlah tertinggi 80% dari sumber primer tanpa mengurangi jumlah kebutuhan perorang sesuai dengan SNI 03-7065-2005. 
 

Water Fixtures
Penggunaan water fixture yang sesuai dengan kapasitas buangan di bawah standar maksimum kemampuan alat keluaran air , pada tekanan air 3 bar. 



 Water Recycling
Instalasi daur ulang air dengan kapasitas yang cukup untuk kebutuhan seluruh sistem  flushing, irigasi, dan make up water cooling tower .

sumber :
sipil.upi.edu/downlot.php?file=sni-03-7065-2005-plambing.pdf
http://en.wikipedia.org/wiki/Plumbing_fixture
www.gbcindonesia.org/downloads/.../ringkasan_tolok_ukur070910.

No comments:

Post a Comment